Dampak Buruk Sering Melakukan Onani / Masturbasi Bagi Kesehatan.

Posted by Erwin Petas Rabu, 01 Februari 2012 2 komentar
Onani atau masturbasi adalah cara yang dilakukan untuk memuaskan hasrat atau nafsu birahi manusia dengan cara menggosok dengan tangan atau dengan menggunakan alat lain pada alat kelamin. Kebiasaan ini biasanya dilakukan oleh hampir semua anak manusia ketika usianya telah menginjak 14 tahun. Kebiasaan ini sebenarnya dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan fisik maupun psikologis.

Bagi cowok yang mendekati masa dewasa, melakukan onani adalah hal yang wajar, karena biasanya efek dari matangnya hormon seks. Namun kalau berlebihan, ada efek yang fatal sekali bisa menjadi risiko. Yang namanya berlebihan pasti tidak akan baik. Termasuk pada kebiasaan melakukan onani/masturbasi. Apa saja akibat paling buruk dari onani? simak saja terusartikel ini, namun kalau mau bilanga kibat paling extrem dari onani, mungkin adalah mati gara-gara onani/masturbasi
Perlu diketahui bahwa ada pria yang kecanduan onani sampai jadi gelisah jika sehari saja tidak melakukannya. Tidak ada batasan yang pasti tentang seberapa sering pria boleh masturbasi. Meski dipengaruhi banyak faktor termasuk usia, ada beberapa pendapat yang menyebut frekuensi ideal untuk ejakulasi adalah 2-3 kali seminggu baik melalui masturbasi maupun hubungan seks yang sesungguhnya.
Informasi ini dikutip dari AskMen, masturbasi yang terlalu sering, ternyata bisa memicu aktivitas berlebih pada saraf parasimpatik. Dampaknya adalah produksi hormon-hormon dan senyawa kimia seks meningkat teramasuk asetilkolin, dopamin dan serotonin. Ketidakseimbangan kimiawi yang terjadi akibat hobi masturbasi yang terlalu sering bisa memicu berbagai macam gangguan kesehatan antara lain sebagai berikut:
No
Penjelasan
1.
Nyeri punggung dan selangkangan
Kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan. Bagi yang melakukannya dengan tangan kosong tanpa pelumas, rasa nyeri juga bisa menyerang penis karena gesekan yang terjadi bisa menyebabkan lecet-lecet.
2.
Rasa letih sepanjang hari
Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari.
3.
Kebotakan
Dampak lain dari ketidakseimbangan hormon yang terjadi jika terlalu sering masturbasi adalah kerontokan rambut. Jika tidak diatasi, lama-kelamaan akan memicu kebotakan atau penipisan rambut pada pria.
4.
Impotensi
Gangguan pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam merespons rangsang seksual. Akibatnya kemampuan ereksi melemah, bahkan dalam tingkat keparahan tertentu bisa menyebabkan impotensi yakni gangguan seksual yang menyebabkan penis tidak bisa berdiri sama sekali.
5.
Kebocoran katup air mani
Bukan hanya ereksi saja yang terpengaruh oleh kerusakan saraf, kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag tepat juga terganggu. Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, lendir-lendir tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti ingus sekalipun penis sedang dalam kondisi lemas.

Semoga bermanfaat!
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Dampak Buruk Sering Melakukan Onani / Masturbasi Bagi Kesehatan.
Ditulis oleh Erwin Petas
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://informasidarigue.blogspot.com/2012/02/dampak-buruk-sering-melakukan-onani.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Apa benar gan? ngeri juga ya..

MR AR mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Posting Komentar

ERWIN support ERWIN - Original design by Petas | Copyright of Gudangnya Informasi Menarik.